instalasi dan konfigurasi nagios3 pada ubuntu 12.04
Nagios merupakan suatu host dan service yang di design untuk memonitoring keadaan suatu jaringan atau bisa memonitoring masalah-masalah pada suatu host tertentu yang ingin kita monitoring. Nagios mengawasi host-host dan servis yang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan memburuk, dan memberi tahu kapan keadaan tersebut membaik.
Nagios berjalan pada pemeriksaan berkala yang ditentukan pengguna sumber daya dan jasa. Sumber daya yang dapat dipantau termasuk memori penggunaan, penggunaan disk, mikroprosesor beban, jumlah yang sedang berjalan proses es, dan file log. Layanan yang dapat dipantau meliputi Mail Transfer Protocol Sederhana ( SMTP ), Post Office Protocol 3 ( POP3 ), Hypertext Transfer Protocol ( HTTP ), dan lain protokol jaringan yang umum. Program ini dapat memonitor variabel lingkungan seperti suhu, kelembaban, atau tekanan udara dalam hubungannya dengan perangkat keras ukur yang tepat. Sebuah user-friendly berbasis web antarmuka pengguna grafis disediakan. Sebuah sistem otorisasi memungkinkan administrator untuk membatasi akses yang diperlukan.Keistimewaan Nagios
ü Memonitoring servis jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dsb)
ü Servis cek yang paralel
ü Mendukung implementasi monitoring dengan host yang berlebih
ü Web interface yang fakultatip untuk melihat status network, urutan masalah dan pemberitahuan, log file, dsb).
ü Memonitoring sumber- sumber host (load prosesor, penggunaan disk, dsb)
ü Desain plugin yang serderhana, yang mengijinkan pengguna untuk lebih mudah menggunakan pemeriksaan terhadap servisnya.
ü Kemampuan untuk mendefinisikan kejadian yang ditangani selama servis / host berlangsung untuk mempermudah pemecahan masalah
ü Perputaran file log yang otomatis
Keistimewaan Nagios
- Memonitoring servis jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dsb)\
- Servis cek yang paralel
- Mendukung implementasi monitoring dengan host yang berle
- Web interface yang fakultatip untuk melihat status network, urutan masalah dan pemberitahuan, log file, dsb).
- Memonitoring sumber- sumber host (load prosesor, penggunaan disk, dsb)
- Desain plugin yang serderhana, yang mengijinkan pengguna untuk lebih mudah menggunakan pemeriksaan terhadap servisnya
- Kemampuan untuk mendefinisikan kejadian yang ditangani selama servis atau host berlangsung untuk mempermudah pemecahan masalah Perputaran file log yang otomatis
KONFIGURASI NAGIOS 3
1. Masuk ke terminal Ubuntu anda.
$ sudo su
Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers.
Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem".
Perintah dpkg merupakan salah satu package manager yang dapat kita gunakan untuk melakukan management (install/uninstall).
Perintah dpkg banyak macamnya, salah satunya adalah dpkg -l yang merupakan perintah untuk melihat daftar package yang telah terinstall beserta versi package yang telah terinstall dan deskripsinya. Sedangkan |grep digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah anda tentukan.
4. Jika sudah terinstall, maka lakukan remove terlebih dahulu untuk install ulang paket. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa paket yang anda install lengkap dengan menginstall ulang paketnya sendiri. Remove dapat dilakukan dengan cara :
$ sudo su
Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers.
Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem".
2. Masukkan password ubuntu anda
*****
password yang saya gunakan adalah 12345
*****
password yang saya gunakan adalah 12345
3. Lakukan pengecekan untuk setiap paket yang dibutuhkan sebelum menginstal cacti dengan cara seperti di bawah ini :
dpkg -l |grep <jenis paket yang akan dicek>
pada praktikum yang saya lakukan, perintahnya adalah seperti ini :
dpkg -l |grep apache2 >> untuk mengecek paket apache2
dpkg -l |grep nagios3 >> untuk mengecek paket nagios3
Perintah dpkg merupakan salah satu package manager yang dapat kita gunakan untuk melakukan management (install/uninstall).
Perintah dpkg banyak macamnya, salah satunya adalah dpkg -l yang merupakan perintah untuk melihat daftar package yang telah terinstall beserta versi package yang telah terinstall dan deskripsinya. Sedangkan |grep digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah anda tentukan.
4. Jika sudah terinstall, maka lakukan remove terlebih dahulu untuk install ulang paket. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa paket yang anda install lengkap dengan menginstall ulang paketnya sendiri. Remove dapat dilakukan dengan cara :
#apt-get remove apache2 >> untuk meremove paket apache2
#apt-get remove nagios3 >> untuk meremove paket nagios3
5. Install Nagios 3 pada Ubuntu anda dengan cara:
#apt-get install nagios3
6. Setelah itu lakukan konfigurasi selanjutnya dengan cara:
#nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios3.cfg
Ini merupakan perintah untuk konfigurasi pada local hostnya. Pada Konfigurasi ini, saya akan memonitoring 3 jaringan tetangga, yaitu misra (jartel2), ihsan (jartel3), dan agung (jartel4).
Konfigurasi pada local host ini dapat dilakukan seperti di bawah ini :
Konfigurasi pada local host ini dapat dilakukan seperti di bawah ini :
# A simple configuration file for monitoring the local host
# This can serve as an example for configuring other servers;
# Custom services specific to this host are added here, but services
# defined in nagios2-common_services.cfg may also apply.
#
define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel2
alias misra
address 172.16.30.44
}
define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel3
alias ihsan
address 172.16.30.32
}
define host{
use generic-host ; Name of host template$
host_name jartel4
alias agung
address 172.16.30.6
}
# Define a service to check the disk space of the root partition
# on the local machine. Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel3
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel3
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel4
service_description Disk Space
check_command check_all_disks!20%!10%
}
# Define a service to check the number of currently logged in
# users on the local machine. Warning if > 20 users, critical
# if > 50 users.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Users
check_command check_users!20!50
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel3
service_description Current Users
check_command check_users!20!50
# Define a service to check the number of currently running procs
# on the local machine. Warning if > 250 processes, critical if
# > 400 processes.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Total Processes
check_command check_procs!250!400
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel4
service_description Total Process
check_command check_procs!250!400
}
# Define a service to check the load on the local machine.
define service{
use generic-service ; Name of servi$
host_name jartel2
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.0$
}
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel3
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.$
define service{
use generic-service ; Name of serv$
host_name jartel4
service_description Current Load
check_command check_load!5.0!4.0!3.0!10.0!6.$
}
7. Kemudian lakukan konfigurasi pada host groups nya, dengan cara :
#nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg
lalu konfigurasi seperti ini:
# Some generic hostgroup definitions
# A simple wildcard hostgroup
define hostgroup {
hostgroup_name all
alias All Servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
# A list of your Debian GNU/Linux servers
define hostgroup {
hostgroup_name debian-servers
alias Debian GNU/Linux Servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
# A list of your web servers
define hostgroup {
hostgroup_name http-servers
# A simple wildcard hostgroup
define hostgroup {
hostgroup_name all
alias All Servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
# A list of your Debian GNU/Linux servers
define hostgroup {
hostgroup_name debian-servers
alias Debian GNU/Linux Servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
# A list of your web servers
define hostgroup {
hostgroup_name http-servers
alias HTTP servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
# A list of your ssh-accessible servers
define hostgroup {
hostgroup_name ssh-servers
alias SSH servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
# A list of your ping-accessible serversmembers jartel2,jartel3,jartel4
}
# A list of your ssh-accessible servers
define hostgroup {
hostgroup_name ssh-servers
alias SSH servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
define hostgroup {
hostgroup_name ping-servers
alias PING servers
members jartel2,jartel3,jartel4
}
8. Setelah itu lakukan konfigurasi pada servicenya, dengan cara seperti di bawah ini :
#nano /etc/nagios3/conf.d/services_nagios2.cfg
Konfigurasinya seperti ini :
#check that web services are running
define service {
hostgroup_name http-servers
service_description HTTP
check_command check_http
use generic-service
notification_interval 0 ; set > 0 if you want to be renotified
}
# check that ssh services are running
define service {
hostgroup_name ssh-servers
service_description SSH
check_command check_ssh
use generic-service
notification_interval 0 ; set > 0 if you want to be renotified
}
# check that ping services are running
define service {
hostgroup_name ping-servers
service_description PING
check_command check_ping
use generic-service
notification_interval 0 ; set > 0 if you want to be renotifi$
}
9. Setelah konfigurasi pada local host, host groups, dan services selesai, lakukan restart.
# /etc/init.d/nagios3 restart
10. Untuk mensetting password baru sesuai dengan yang anda inginkan, ketikkan seperti di bawah ini :
#sudo htpasswd -c /etc/nagios3/htpasswd.users nagiosadmin
Masukkan password yang telah anda buat, kemudian masukkan usernamenya nagiosadmin.
14. Monitoring telah dapat dilakukan dengan menggunakan nagios. Jika masih ada jaringan yang Down, maka tunggu beberapa saat untuk jaringan tersebut Up. Monitoring dapat dilakukan dalam beberapa tampilan. Disini saya memonitoring 3 jaringan tetangga, yaitu misra (jartel2), ihsan (jartel3), dan agung (jartel4). Berikut hasil monitoringnya :
12. Setelah login, anda akan masuk ke halaman Nagios3 seperti ini :
13. Klik MAP pada bagian kanan halaman Nagios, maka akan muncul tampilan host tetangga yang telah anda konfigurasi tadi. Tampilannya seperti ini :
14. Monitoring telah dapat dilakukan dengan menggunakan nagios. Jika masih ada jaringan yang Down, maka tunggu beberapa saat untuk jaringan tersebut Up. Monitoring dapat dilakukan dalam beberapa tampilan. Disini saya memonitoring 3 jaringan tetangga, yaitu misra (jartel2), ihsan (jartel3), dan agung (jartel4). Berikut hasil monitoringnya :
Host Status Detail for All Groups
Service Overview for All Groups
Pada kesempatan kali ini saya akan menampilkan data yang saya peroleh setelah menambahkan Host yang awalnya hanya 3 host menjadi 17 host.
Tampilan data yang saya peroleh beserta penjelasan fitur-fitur dari Nagios 3 ini akan saya bahas setelah ini.
Gambar di atas merupakan gambar tampilan awal Nagios 3 yang telah saya konfigurasi sebelumnya. Halaman ini dapat dilihat dengan mengakses ke browser http:/localhost/nagios3.
Setelah muncul tampilan awal halaman nagios, dapat dilihat fitur-fitur yang ada di dalam nagios. Fitur-fitur yang saya gunakan adalah seperti di bawah ini :
STATUS MAP
Status Map merupakan fitur yang dapat digunakan untuk mengetahui jaringan local yang akan dimonitoring. Selain itu, juga dapat dilihat jaringan mana saja yang sudah dalam keadaan DOWN, PENDING, dan UP. Seperti terlihat pada gambar, jaringan yang berwarna Hijau merupakan jaringan yang sudah UP. Sedangkan untuk jaringan yang berwarna Merah adalah jaringan yang masih PENDING atau DOWN. Jaringan yang masih PENDING bisa saja terjadi karena PC yang baru dihidupkan. Jaringan yang DOWN terjadi karena PC pada jaringan tersebut dalam keadaan shut down (mati), sehingga ketika dilakuka monitoring jaringan tersebut dalam keadaan Down.
HOSTS
Host biasanya merupakan perangkat fisik dalam suatu jaringan seperti router, switch, printer, PC, dan sebagainya. Selain itu Host mempunyai alamat sendiri seperti IP Address atau MAC Address.
Pada fitur Host ini dapat dilihat status dari jaringan yang lebih detail dalam hostgroupnya. Di dalam fitur Host ini juga terdapat fitur-fitur yang lain untuk melihat lebih rinci host yang telah dikonfigurasi, seperti di bawah ini:
HOSTGROUPS
Hostgroups merupakan grup untuk beberapa host. Pada Hostgroup ini dapat dilihat juga rincian-rincian status dari host-host yang termasuk ke dalam hostgroup. Berikut ini adalah tampilan dari Service Overview For All Host Groups :
Pada gambar di atas dapat dilihat host mana saja yang sudah Up dan masih Down.
Untuk gambar di bawah ini merupakan Status Summary For All Host Groups. Di sini kita dapat melihat rincian berapa host yang telah Up dan berapa host yang masih down. Berdasarkan data diperoleh 9 host dalam kondisi Up dan 8 host dalam kondisi Down dengan keterangan host unhandeld.
SERVICES
Services adalah atribut dari host yang ditetapkan oleh host pula, seperti DNS Record, dll. Pada konfigurasi yang saya lakukan ada tujuh services yang digunakan, yaitu Current Load, Current Users, Disk Space, HTTP, PING, SSH dan Total Processes. Ketujuh service ini lah yang akan dimonitoring oleh host dalam suatu jaringan.
Pada gambar tersebut terlihat status setiap service memiliki kondisi yang berbeda-beda, yaitu Unknown dan Critical. Sebenarnya ada satu kondisi lagi yaitu Ok, tetapi pada saat pengambilan data yang saya lakukan waktu yang diberikan sangat terbatas sehingga belum ada yang dalam kondisi Ok.
PROBLEMS
Pada fitur problem ini dapat dilihat beberapa submenu, yaitu Services (Unhandled), Hosts (Unhandled), dan Network Outages. Dari fitur-fitur tersebutlah kita dapat melihat rincian masalah yang terjadi pada konfigurasi yang telah kita lakukan untuk monitoring dari host-host yang telah kita konfigurasi.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa Problem Service adalah fitur untuk melihat masalah yang terjadi pada tiap - tiap host. Seperti terlihat pada gambar ada beberapa problem yang terjadi sehingga menyebabkan suatu host down. Selain itu, pada fitur ini dapat diketahui service yang mengalami masalah. Service - service yang bermasalah biasanya ditandai dengan status Critical atau Unknown.
REPORT
Pada fitur Report ini saya memilih report untuk hostgroup pada tiap servicesnya, seperti Hostgroup Ping-Servers, SSH-Servers, HTTP-Servers, dan Debian-Servers. Fungsi Report adalah untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada tiap services hostgroup, sehingga dapat diketahui persen dari Time Up, Time Down, Time Unreachable, dan Time Undetermined. Tetapi untuk data hasil monitoring report saya lupa memprintscreen, jadi saya tidak dapat menampilkan contoh datanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar