Kamis, 29 Mei 2014

INSTALASI DAN KONFIGURASI CACTI PADA UBUNTU

INSTALASI DAN KONFIGURASI CACTI PADA UBUNTU 

1. CACTI

    Cacti adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan Cacti, diperlukan software pendukung seperti MySQLPHPRRDToolnet-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS



      Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang menrupakan solusi  pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai  peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan  mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server.

    Jika menginstall cacti pada sistem anda, sebaiknya diketahui bahwa paket-paket berikut merupakan paket yang harus ada pada sistem :

  • Apache 2 sebagai web Server dan php supportnya.
  • Mysql Server dan php support.
  • RRDTool.
  • Cacti (latest version).
(sumber : http://kalin.blog.uns.ac.id/2011/12/14/cacti/ )

2. TUTORIAL INSTALASI DAN KONFIGURASI CACTI

   Sebelum menginstall cacti, pastikan paket-paket di atas telah terinstall pada sistem anda. Jika anda ragu apakah paket tersebut sudah terinstal atau belum, lakukan pengecekan terlebih dahulu. Langkah-langkah pengecekan paket dan intstalasi dan konfigurasi cacti akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Masuk ke terminal Ubuntu
    $ sudo su
   

   Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers. 
   Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem". 

2. Masukkan password ubuntu anda
    ***
    password yang saya gunakan adalah 234

3. Lakukan pengecekan untuk setiap paket yang dibutuhkan sebelum menginstal cacti dengan cara seperti di bawah ini :
    dpkg -l |grep <jenis paket yang akan dicek>

pada praktikum yang saya lakukan, perintahnya adalah seperti ini :
   dpkg -l |grep apache2
   dpkg -l |grep mysql
   dpkg -l |grep rddtool
   dpkg -l |grep cacti

    Perintah dpkg merupakan salah satu package manager yang dapat kita gunakan untuk melakukan management (install/uninstall).
Perintah dpkg banyak macamnya, salah satunya adalah dpkg -l yang merupakan perintah untuk melihat daftar package yang telah terinstall beserta versi package yang telah terinstall dan deskripsinya.  Sedangkan |grep digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah anda tentukan.

4. Jika paket-paket di atas belum terinstall, maka lakukan penginstalan untuk setiap paketnya.
  
a. Install apache2 web server dengan php supportnya, dengan cara : 
 apt-get install apache2 apache2.2-common apache2-mpm-prefork apache2-utils libapache2-mod-php5 php5-cli php5-common php5-cgi 

b. Install mysql server dengan php support, dengan cara :  
   apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient16-dev php5-mysql make gcc g++  cgilib libfreetype6 libttf-dev libttf2 libpngwriter0-dev libpng3-dev libfreetype6-dev libart-2.0-dev snmp 

c. Install RRDTool  : apt-get install rrdtool 

d. Install Cacti dengan : apt-get install cacti

   Perintah apt-get install ini digunakan untuk menginstall paket yang kita inginkan.

Pada saat proses installasi mysql nanti akan ada form untuk pengisian password “root” mysql, isi saja sesuai dengan keinginan anda dan databasenya akan otomatis ter-create ketika proses instalasi Cacti. Pastikan semua paket yg diinstall itu tidak mengalami error dan failed. Setelah itu maka langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi cacti dengan cara mengakses via browser dengan alamat http://ip-server/cacti/ atau kalau dari localhost gunakan url :http://localhost/cacti/ maka akan keluar tampilan seperti dibawah ini : 
 

Pilih " New Install ", kemudian Next.


Setelah instalasi cacti selesai, klik Finish. Kemudian akan muncul tampilan user login seperti di bawah ini :


 Masukkan password defaultnya yaitu admin. Ketika saya memasukkan password, login saya tidak berhasil sehingga saya mereset ulang passwordnya. Reset ulang password dapat dilakukan dengan cara memasukkan password terus menerus pada user login hingga kita diminta untuk mereset ulang passwordnya. Kemudian masukkan password yang diinginkan seperti di bawah ini :



 Setelah login maka anda akan masuk ke halaman depan cacti, seperti gambar.


Kemudian tambahkan Device, dengan cara pilih menu Device kemudian klik add (pada bagian kanan).
Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
  • Description : Isikan nama device yang akan dimonitoring.  
  • Hostname : Isikan IP Address dari device yang akan dimonitoring.  
  • Host Template : Pilih “Local Linux Machine” atau ucd/net SNMP Host jika device yang akan dimonitoring PC biasa seperti windows client.  
  • SNMP Version : Pilih sesuai versi SNMP yang di setup di device Gateway, dalam hal ini version  
  • SNMP Communitiy : umumnya pakai “public” tapi jika memang di set lain, tinggal menyesuaikan.  
  • Pada tugas saya, yang akan dimonitoring adalah router kampus Politeknik Caltex Riau, sehingga konfigurasi yang saya lakukan adalah seperti gambar di atas.
    Lalu pada bagian Associated Data Query, pilih Add Data Query SNMP – Interface Statistic dan Index – Method  Uptime Goes Backward, kemudian tekan Add. 
   Untuk memastikan SNMP berjalan pada device, klik Verbose Query pada bagian Associated Data Query di SNMP – Interface Statisticnya.
   Ketika hasil yang ditampilkan tidak mengandung error maka klik Save.
Cara menampilkan grafik monitor dari device :
  • Pada halaman utama Cacti, pilihlah menu Create Graph for your new devices.
  • Lalu pilih Graph Templates yang ingin anda tampilkan.
  • Lalu Select a graph type: saya memilih yang In/Out Bytes with Total Bandwidth.
  • Jika sudah lengkap maka, klik tombol create.
Gambar di bawah ini merupakan hasil dari monitoring di Lab 234 Politeknik Caltex Riau : 

Pada awalnya tidak akan terlihat grafik – grafiknya, dengan menunggu beberapa menit maka akan muncul keseluruhan dari grafiknya beserta traffic datanya.







Rabu, 14 Mei 2014

Tutorial Monitoring Jaringan Menggunakan SNMP

dan MRTG pada Ubuntu 


Pada blog ini saya akan menjelaskan atau sharing tentang monitoring jaringan menggunakan terminal Ubuntu. dimana fungsinya adalah, kita mengamati bentuk grafik dari jaringan yang ada pada pc ataupun router. maka dari itu berikut penjelasan yang kami berikan

pertama kita harus mempunyai os ubuntu, ini penting karna untuk masuk melalui terminal harus mempunya os ubuntu. bisa di download atau di install.
setlah itu maka kita :

1. Masuk ke terminal pada Ubuntu

2. Ketik perintah : 
$sudo su

Untuk masuk kedalam perintah konfigurasi
masukkan password sebagai admin, selanjutnya anda akan dibawa ke dalam perintah konfigurasi untuk instalasi Ubuntu SNMP dan MRTG.

3. remove installasi SNMP dan MRTG sebelumnya, ini perlu apabila ada sebelumnya ada installan. dengan mengetikkan perintah :

#apt-get remove snmp snmpd --purge 
Setelah berhasil lakukan proses yang sama untuk MRTG pada ubuntu anda dengan cara mengetikkan perintah :

 #apt-get remove mrtg --purge

4.  Selanjutnya kita lakukan install SNMP dan SNMPD dengan menjalankan perintah :
#apt-get install snmp snmpd

5. Selanjutnya mengedit file-file yang ada pada snmpd.conf yang mengatur agen untuk merespon snmp menjadi menajemen, dengan cara mengetikkan perintah sebagai berikut:
 #nano /etc/snmp/snmpd.conf

Ubah lah baris :
syslocation Unknown

syscontact Root

untuk mengetahui lokasi user monitoring snmp dan snmpd dan mengetahui identitas serta email dari user
Menjadi :

    syslocation Project name ( nama project anda )

    syscontact name ( bisa diisi dengan nama anda )

    contoh :
   sylocation Ade Patria
   syscontact adecaniago7@gmail.com


Selanjutnya hilangkan tanda (#) pada rocommunity localhost untuk mengaktifkannya.
sebelumnya pada :
    #rocommunity localhost

menjadi :
rocommunity localhost


6. Dilanjutkan dengan me-Restart SNMPD, dengan mengetik perintah berikut :
    # /etc/init.d/snmpd restart


Perintah ini berfungsi untuk me-restart system dari snmpd yang telah dikonfigurasikan.


Setelah itu silahkan test dengan cara :

    #snmpwalk -v 2c -c public (ip monitoring)

ip monitoring yang dimasukkan kesini adalah ip router yang berada pada jaringan yang digunakan oleh komputer kita.

   Contoh :
    #snmpwalk –v 2c –c public 192.168.1.1


192.168.1.1 merupakan ip gateway dari router, pengetesan ini berguna untuk mengetahui apakah snmp telah ready. 

7. Install MRTG
    Dengan menjalankan perintah:

#apt-get install mrtg


secara default file mrtg akan diletakkan pada posisi /var/www/mrtg pada folder Ubuntu anda. Jika tidak ada, buat folder baru untuk meletakkan folder mrtg dengan melakukkan perintah berikut :
#mkdir /var/www/mrtgsaya

8. Konfigurasi MRTG
    # cfgmaker --global ‘WorkDir: /var/www/(nama folder)’ --output /etc/mrtg.cfg public@localhost

    Contoh :

 # cfgmaker --global ‘WorkDir: /var/www/mrtgsaya' --output /etc/mrtg.cfg public@172.16.30.15

    Perintah diatas merupakan konfigurasi dari mrtg gateway router

 9. Selanjutnya ketikkan perintah untuk menampilkan grafik dan konfigurasi MRTG.
     Hal diatas dapat dilakukan dengan cara me-generate file index.html mrtg, yaitu :

    indexmaker /etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/(nama folder)/index.html

    contoh :
     indexmaker /etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/mrtgsaya/index.html

9. Buka browser dan masukkan alamat



Localhostmrtgsaya














 Pada gambar diatas menunjukkan hasil monitoring Local Host dengan mengambil data setiap 5 Minute sekali. Dengan adanya monitoring ini kita bisa mengetahui traffic yang yang terjadi pada Local Host . Pada monitoring Local Host kita tidak perlu memerlukan jaringan yang besar pada saat pengambilan datanya. Graffik yang berwarna hijau adalah menunjukkan kalauTraffic local Host sudah merjalan dan dalm proses pengambilan data.



10. amati trafik yang ada pada jaringan anda.



Data gateway seperti berikut:




























Pada Gambar Grafik di atas adalah gambar Monitoring Traffic dari Komputer User ke Getway. Traffic yang berwarna hijau adalah traffic kecepatan transfer data dari Komputer Client/ User ke Getway Politeknik Caltex Riau. Dan Traffic dapat di liahat/dimonitor oleh MRTG ini apabila Kmputer User Terhubung dengan Jaringan Getway PCR .




PASTIKAN !!!!! Pada saat konfigurasi di terminal, pastikan bahwa tulisan, tanda baca seperti petik, tanda koma ataupun spasi telah tepat. Karena apabila terjadi kesalahan maka bisa saja konfigurasi menjadi error. Dianjurkan untuk tidak meng-copy perintah-perintah tersebut untuk di paste kan pada terminal karena bisa saja akan terjadi error.

10 Cara Mengatasi Komputer Lelet

10 Cara Mengatasi Komputer Lelet Setelah dalam postingan sebelumnya blog gaptek ini membahas tentang beberapa kerusakan pada komputer ...